Tips to Select Colour for Logo and DesignTips Memilih Warna Untuk Desain Dan Logo
Colour is the most important element in a design, especially the logo. Colour is also the most complex element to determine in the designing process. We should mind the composition, audience target, and match combination in other eyes. Now, we are about to discuss how to select a colour to make the audience interesting.
1. Look After Targeted Audience
The audience always changed from time to time. To determine the right colour, you should mind their age, gender, and their live-environment. For example, colour in the RedBull logo at http://vectorpic.com/tips-membuat-logo-yang-baik.html, there is a red colour which presents courageous. The product was targeted to young man, so they choose blue as package colour.
In contrary, for kids, you should take vivid colour to make them interesting like the storybook below. It shows many colours but it still maintains harmony. Character and letter effects can catch their eyes. So, they will have the desire to buy it.
(Ugly Duckling Kids Storybook)
2. Background Colour
Background colour in our logo or design is an important element too. The background will affect people’s focus on the object we present. Background colour can categorize to 4 types.
Solid Colour
The solid colour background is suitable for complex design or logo. So, the audience will focus to logo instead of the background.
Gradient Colour
Gradient colour may beautify your design. It also makes the audience focus on an object. For example, in the logo above, our eyes will focus on the object.
Textured Background
Textured background can make the logo looks more complex. So, make your object as simple as possible. It can be the main focus and point of interest. The textured background doesn’t have to appear as a pattern but also as grain and grunge.
Textured + Gradient
Texture and gradient effect can give a complex impression in our design. As gradient, the textured background also makes our eyes focus on the object.
Besides the 4 colours mentioned above, background colouring is important. Background colour should not more attracting than the other colours we present. The bright background colour is appropriate for the dark object like examples above. In contrary, the bright logo is suitable for the dark background.
3. Colour Harmony
Colours in our design have to contain harmony. For logo designing, it is better to put a colour only but you can add up to 3 colours. Compare to other colours, yellow is the best colour to make a combination.
Smartfren Logo
IKEA Logo
For example, the IKEA logo which has a colour inverse of red proper to combine with yellow.
Perhaps, we often confused to choose the right colour for our logo design. The solution is we can get inspiration from nature (like a combination of green leaf and brown from a tree branch) and visit websites which provide colour composition like http://www.colourlovers.com/palettes or http://paletton.com/
Writer: Wawan Hermawan
Warna merupakan hal terpenting dalam mendesain, terutama logo. Warna juga merupakan hal tersulit untuk ditentukan pada proses mendesain, karena kita perlu memperhatikan komposisi, target audiens, hingga keteraturan saat dilihat oleh mata orang lain. Disini kita akan membahas tips memilih warna agar dapat menarik perhatian orang yang melihatnya.
1. Perhatikan target audiens
Audiens atau orang-orang yang menjadi target utama dari desain yang ditujukan, tidak dapat disamakan. Namun, dapat terus berkembang berdasarkan jamannya. Warna yang cocok untuk target audiens bisa diambil berdasarkan usia, jenis kelamin, maupun kondisi lingkungan sekitarnya. Seperti contoh warna pada logo redBull yang pada post http://vectorpic.com/tips-membuat-logo-yang-baik.html , warna merah merupakan warna yang mencerminkan keberanian, dan mereka menargetkan pria remaja, sehingga desain kemasannya mengambil warna biru.
Warna untuk usia anak-anak perlu terlihat mencolok dan berwarna-warni, untuk menarik perhatian mereka, seperti buku cerita dibawah ini.
(Ugly Duckling Kids Storybook)
Warna yang disajikan sangat beragam, namun tetap memperlihatkan keharmonisan. Karakter dan efek tulisan dapat menarik perhatian anak kecil, sehingga mereka akan lebih tertarik membeli buku tersebut.
2. Warna background
Warna yang ada pada latar fokus desain atau logo kita, merupakan salah satu faktor penting. Latar belakang warna akan berpengaruh pada fokus orang-orang untuk melihat objek yang kita ingin tunjukkan. Latar belakang warna dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu
Warna solid
Logo yang dicontohkan diatas memiliki latar belakang warna solid. Latar tersebut tidak diberikan efek apapun, jadi sebaiknya logo atau desain yang difokuskan harus terlihat lebih kompleks, sehingga orang lebih tertarik melihat desainnya dibandingkan latarnya.
Warna gradient
Warna background dengan gradien, akan lebih mempercantik desain dan mengajak fokus visual orang-orang untuk melihat objek yang kita ingin sampaikan. Misal di contoh logo tersebut, mata kita akan lebih tertuju pada fokus objek logo tersebut.
Textured background
Latar belakang yang memiliki tekstur, akan membuat semakin kompleks. Maka objek yang mau kita tunjukkan perlu dibuat sesimpel mungkin, sehingga menjadi daya tarik dan fokus utamanya. Textured background ini tidak sepenuhnya harus berupa pattern (pengulangan), tapi bisa juga berupa grain, grunge, dan lain-lain.
Textured + gradient
Tekstur dengan efek gradien, akan terlihat lebih kompleks lagi, namun sama seperti gradien, fokus akan ditunjukkan pada objek desain kita.
Selain keempat hal tersebut, pewarnaan background sangat penting. Warna background harus tidak lebih mencolok dibandingkan warna objek yang ingin kita persembahkan. Warna background yang terang sangat cocok untuk objek yang lebih gelap seperti keempat contoh logo diatas. Sebaliknya, logo yang terang sangat baik jika background lebih gelap.
3. Harmoni warna
Warna yang ditentukan pada desain kita juga perlu memiliki keharmonisan. Biasanya untuk logo, lebih baik diberikan satu warna saja. Namun, jika ingin menambah warna, usahakan maksimal hanya memiliki 3 warna saja.
(bukan berarti lebih dari 3 warna akan merusak keharmonisan, seperti logo google)
Warna kuning merupakan warna yang cocok dihubungkan dengan banyak jenis warna lainnya.
(logo smartfren)
Contoh logo smartfren ini, sangat cocok dipadukan warna merah.
(logo IKEA)
Logo IKEA juga memiliki wana kebalikan dari warna merah, namun tetap cocok saat dipadukan dengan warna kuning.
Kita mungkin sering bingung memilih warna yang tepat untuk desain logo kita, dan solusinya kita dapat melihat inspirasi dari lingkungan sekitar (contoh perpaduan warna hijau daun dan coklat batang pohon), ataupun dengan mengunjungi website-website yang menyediakan komposisi warna seperti
http://www.colourlovers.com/palettes atau http://paletton.com/
Penulis : Wawan Hermawan